bakteri tersebar diseluruh kehidupan kita,
namun bentuk bakteri yang sangat kecil dan tak dapat dilihat dengan mata telanjang sehingga membuat kita tidak menyari dari bahwa bakteri ada di sekitar kita ,,
Staphyloccus aureus adalah salah satu bakteri yang tersebar dimana-mana terutama ditubuh manusia.
bakteri ini merupakan flora normal yang terdapat dalam tubuh kita dan tidak berbahaya namun dalam keadaan tertentu Staphyloccus aureus dapat menyebabkan infeksi
untuk lebih jelasnya, mari kita simak yuuk ..
Staphylococcus
aureus (S. aureus) adalah bakteri gram positif yang
menghasilkan pigmen kuning, bersifat aerob fakultatif, tidak menghasilkan spora dan tidak
motil, bakteri ini umumnya tumbuh berpasangan maupun berkelompok, dengan diameter sekitar
0,8-1,0 µm. S. aureus dapat tumbuh dengan optimum pada suhu 37oC dengan
waktu pembelahan 0,47 jam. S. aureus merupakan mikroflora normal manusia. Bakteri ini
biasanya terdapat pada saluran pernapasan atas dan kulit. Keberadaan S.
aureus pada saluran pernapasan atas dan kulit pada individu jarang
menyebabkan penyakit, individu sehat biasanya hanya berperan sebagai karier.
Infeksi serius akan terjadi ketika resistensi inang melemah karena adanya
perubahan hormon; adanya penyakit, luka, atau perlakuan menggunakan steroid atau
obat lain yang memengaruhi imunitas sehingga terjadi pelemahan inang.
Infeksi S.aureus diasosiasikan dengan beberapa kondisi patologi, diantaranya bisul, jerawat, pneumonia,meningitis,
dan arthrititsSebagian besar
penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini memproduksi nanah, oleh karena itu
bakteri ini disebut piogenik. Bakteri S.aureus ini dikenal sebagai penyebab infeksi sejak tahun 1882 oleh Ogston. Staphylococcus
aureus hidup sebagai saprofit di dalam saluran-saluran pengeluaran lendir
dari tubuh manusia dan hewan-hewan seperti hidung, mulut dan tenggorokan dan
dapat dikeluarkan pada waktu batuk atau bersin. Bakteri ini juga sering terdapat
pada pori-pori dan permukaan kulit, kelenjar keringat dan saluran usus. Selain
dapat menyebabkan intoksikasi, S. aureus juga dapat menyebabkan bermacam-macam
infeksi seperti jerawat, bisul, meningitis, osteomielitis, pneumonia dan
mastitis pada manusia dan hewan.
S. aureus dapat
menimbulkan penyakit melalui kemampuannya tersebar luas dalam jaringan dan
melalui pembentukan berbagai zat ekstraseluler. Berbagai zat yang berperan
sebagai faktor virulensi dapat berupa protein, termasuk enzim dan toksin. Infeksi
oleh S. aureus ditandai dengan kerusakan jaringan yang disertai abses
bernanah. Beberapa penyakit infeksi yang disebabkan oleh S. aureus adalah
bisul, jerawat, impetigo, dan infeksi luka. Infeksi yang lebih berat
diantaranya pneumonia, mastitis, plebitis, meningitis, infeksi saluran kemih,
osteomielitis, dan endokarditis. Staphyloccus aureus juga merupakan penyebab
utama infeksi nosokomial, keracunan makanan, dan sindroma syok toksik . Bisul atau abses setempat, seperti jerawat dan
borok merupakan infeksi kulit di daerah folikel rambut, kelenjar sebasea, atau
kelenjar keringat. Mula-mula terjadi nekrosis jaringan setempat, lalu terjadi
koagulasi fibrin di sekitar lesi dan pembuluh getah bening, sehingga terbentuk
dinding yang membatasi proses nekrosis. Infeksi dapat menyebar ke bagian tubuh
lain melalui pembuluh getah bening dan pembuluh darah, sehingga terjadi
peradangan pada vena, trombosis, bahkan bakterimia. Bakterimia dapat
menyebabkan terjadinya endokarditis, osteomielitis akut hematogen, meningitis
atau infeksi paru-paru
Kontaminasi
langsung S. aureus pada luka terbuka (seperti luka pascabedah) atau
infeksi setelah trauma (seperti osteomielitis kronis setelah fraktur terbuka)
dan meningitis setelah fraktur tengkorak, merupakan penyebab infeksi nosokomial
Keracunan makanan dapat disebabkan kontaminasi enterotoksin dari S. aureus
Nah sudah tau banyak kan mengenai bakteri Staphyloccus, ini merupakan pelajaran buat kita agar selalu berhati-hati dan tak lupa untuk selalu menjaga kebersihan tubuh kita agar terhindar dari infeksi bakteri Staphyloccus aureus
Daftar Pustaka